Palembang, buletinsriwijaya.com – Tingginya genangan air yang melanda kawasan Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, memaksa Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, turun langsung ke lokasi pada Sabtu (6/12/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat Pemerintah Kota Palembang atas keluhan masyarakat yang dalam beberapa hari terakhir terdampak genangan air saat intensitas hujan meningkat.
Didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang Adi Zahri, pejabat lingkungan setempat, serta komunitas pemerhati lingkungan seperti Komunitas Peduli Sungai dan Banjir, Ratu Dewa meninjau kondisi drainase dan titik-titik rawan air tergenang.
Menurutnya, persoalan banjir bukan sekadar masalah curah hujan tinggi, melainkan juga tata kelola drainase yang harus ditelusuri secara teknis dan menyeluruh.
“Saya sudah meminta Dinas PUPR untuk menelusuri drainase hingga kita tahu pembuangan air ini jatuhnya ke mana. Kita cek langsung juga pekerjaan di lapangan agar warga sini tidak lagi kebanjiran,” ujarnya.
Selain inspeksi lapangan, Ratu Dewa turut menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak banjir. Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah sekaligus langkah awal sebelum solusi teknis dituntaskan.
“Bantuan ini tidak menyelesaikan masalah banjir, tetapi setidaknya meringankan beban warga yang terdampak,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Palembang juga memastikan bahwa program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tetap berjalan. Program tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan Forum CSR Palembang.
Saat ini, tercatat ada 3.067 rumah warga masuk daftar penerima perbaikan RTLH.
“Tadi sudah kita cek beberapa rumah warga yang terdampak banjir dan terdata untuk diperbaiki. Target kita tahun 2026 seluruhnya selesai,” tegasnya.
Sebelum menyambangi 16 Ulu, Ratu Dewa meninjau lokasi bencana longsor di Jalan Pangeran Ing Kenayan, Sungai Jong, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Longsor tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga terancam dan akses jalan terganggu.
Pemerintah kota langsung menurunkan alat berat untuk mempercepat penanganan.
“Saya sudah minta PUPR menurunkan alat berat agar serpihan bebatuan dapat segera dibersihkan. Target saya tujuh hari, selesai,” katanya menutup kunjungan.
Langkah Cepat Pemkot Palembang :
Penanganan Status Target
Penelusuran Drainase 16 Ulu Dilaksanakan Penyelesaian sistemik
Bantuan Sosial Korban Banjir Disalurkan Berkelanjutan
Perbaikan RTLH Sedang berjalan 3.067 unit selesai 2026
Penanganan Longsor Gandus Alat berat diterjunkan 7 Hari selesai
Dengan sejumlah agenda penanganan langsung di lapangan, Pemerintah Kota Palembang menegaskan komitmennya menjaga keselamatan dan meningkatkan kualitas lingkungan warga. Pemerintah berharap kolaborasi masyarakat dan stakeholder menjadi kunci dalam upaya mengurangi risiko banjir dan kerusakan lingkungan di masa mendatang.